Rabu, 29 Februari 2012

Perusahaan Cina Akan Bangun Masjid Terbesar Ketiga di Dunia di Aljazair


Aljazair menandatangani kesepakatan dengan raksasa konstruksi Cina, Selasa kemarin (28/2), untuk pembangunan sebuah masjid baru senilai 1 miliar euro yang diharapkan dapat menjadi masjid terbesar ketiga di dunia.
Menteri Agama Aljazair Bouabdallah Ghlamallah menyatakan bahwa masjid agung yang akan dibangun di timur Algiers akan menjadi masjid termegah yang pernah ada di Aljazair.
"Tidak akan ada yang seperti itu di dunia - yang menggabungkan reliji, turisme dan ekonomis," ujarnya pada saat kesepakatan itu ditandatangani dengan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC).
Masjid mega ini akan menempati tanah seluas 20 hektar (49 hektar) di daerah Mohammadia, dengan menara yang menjulang setinggi 270 meter (hampir 900 kaki) ke langit.
Masjid senilai satu miliar euro ($ 1,3 miliar) ini akan dapat menampung 120.000 orang dan juga akan menampilkan sebuah perpustakaan yang berisi satu juta koleksi dan tempat duduk untuk 2.000 orang, serta sebuah museum dan pusat penelitian.
Ini akan menjadi masjid terbesar ketiga di dunia setelah yang ada di Makkah dan Madinah di Arab Saudi.
Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika "ingin meninggalkan jejak" melalui pembangunan masjid, yang juga akan menjadi masjid agung keempat di Algiers, Ghlamallah menambahkan.
"Pekerjaan akan mulai hari ini setelah penandatanganan kontrak dan harus selesai dalam 42 bulan," kata menteri.
Perusahaan asal China, yang telah di Aljazair selama 30 tahun terakhir dan membangun lima hotel terbesar di negeri ini, mengalahkan perusahaan Lebanon-Italia dan perusahaan Aljazair-Spanyol untuk kontrak kerja.
Aljazair saat ini memiliki tiga mesjid besar: Djamaa el-Kebir, dibangun pada abad ke-11; Djamaa el-Djedid, dibangun pada 1660; dan Ketchaoua, juga dibangun pada masa pemerintahan Ottoman di abad ke-17. (fq/afp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar